Sabtu, 10 Juli 2010

Terima Kasih

Lega! Itulah kata yang saat ini bisa aku ungkapkan. Memang hanya sekedar kata atau kalimat. Tapi pengaruhnya begitu membekas seperti kesegaran yang diberikan embun pada daun. Seorang pria memang lebih membutuhkan sebuah kepastian, apapun bentuknya, bahkan jika itu hanya sebuah titik.

Masyithah, nama itu masih terngiang, namun telah berpindah dalam suatu tempat sendiri dalam petak-petak hatiku. Bentuknya semakin jelas dan semakin terang, tak lagi buram bak kepulan asap hitam yang menyesakkan.

Hanya seuntai kalimat, tak panjang, mungkin sekitar 5 kata yang membentuknya. Tapi makna, arti, dan dampaknya begitu terasa dan kuat bagi diriku.

Aku ingin berterima-kasih, atas kata-kata itu. Sejujurnya, itu sangat membantuku. Terima kasih... Masyithah...

Aku membaca sebuah bab dari buku Salim A. Fillah yang salah satu bagiannya membahas tentang apa itu cinta. Buatku seperti kekuatan hebat yang mampu melambungkan Rasulullah ke langit ketujuh, dan sebaliknya menjebloskan Yusuf ke penjara. Cintalah yang membentuk segala kejadian luar biasa di bumi ini. Karena itu aku percaya bahwa dunia ini sebenarnya dibentuk oleh dua hal, kata dan cinta.

Salah satu bagiannya berkata bahwa tidak penting dengan ‘siapa’ dan ‘kapan’, akan tetapi jauh lebih penting dengan ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’.

“Setiap manusia yang sadar dan mengetahui jawaban ‘mengapa’ akan sanggup mengatasi setiap ‘bagaimana’..” (Nietsche)

Aku sendiri merasa aneh karena anugerah ini datang dengan sangat tiba-tiba. Kita tak pernah saling mengenal bahkan saling mengetahui satu sama lain. Tapi rasa ini mengatakan aku pernah mengenalmu sebelumnya. Mungkin itulah misterinya. Dan itulah indahnya.

Aku tau bisa jadi kau tak membaca serpihan-serpihan huruf kosong ini. Tetapi yang jelas aku tak peduli. Aku hanya ingin mengungkapkan segenap rasa seperti air yang ingin tumpah.

Dalam setiap diam dan tenangku, mungkin sekelebat dirimu melintas. Tetapi yakinlah yang mengikutinya bukan lagi sebuah harapan akan penantian, tapi do’a untuk segala kebaikan yang senantiasa tercurah untukmu... Masyithah...

Terima kasih...

^^

4 komentar:

  1. alhamdulillah bisa lega,tapi masih bingung dengan 5 kata yang ada

    BalasHapus
  2. :)
    5 kata itu adalah, "biasa aja, kita cuma temen"
    jleb!!!
    wkwkwk
    tp, alhamdulillah, seenggaknya aku bisa ngeluarin semuanya dengan jujur, begitu juga denganmu...

    BalasHapus
  3. maksudq qm biasa aja ke aqnya,jangan ngrasa g enak gt lho va,aq ngrasanya c qm jd agak gmn gt,kan enaknya juga biasa aja,kkn bareng,maen bareng,ya bareng2 gt

    BalasHapus
  4. Insya Allah yaa....
    Lagi menata hati.... Afwan yaa, Masyithah... :)

    BalasHapus