Selasa, 13 Juli 2010

Indahnya Anak Kecil

Ada kejadian menarik dan lucu sekali selepas shalat maghrib tadi. Kontan anak-anak kecil berebut menyalamiku yang saat itu sedang duduk berdzikir. Mereka anak-anak TPA yang baru sekali aku kenal dan kelasnya aku isi.

Entah bagaimana, aku melihat wajah-wajah penuh dengan kepolosan itu. Muka-muka tanpa dosa yang tak pernah berpikir tentang niat jahat seseorang. Wajah-wajah lugu yang benar-benar menyiratkan kejernihan dan kejujuran. Oooh to tweet....

Pikiranku langsung melompat masuk ke mesin waktu untuk kembali ke masa-masa di mana aku kecil. Masa-masa tanpa beban dan penuh dengan canda tawa dan kebebasan. Kalo diibaratkan sebuah musim, nuansanya mirip sekali sama musim semi. Cuacanya cerah dan sedikit berawan.

Dalam hati aku tersenyum sendiri. Hufftt, udah 21 tahun dengan tinggi badan hampir 175 cm sementara pikiran dan tingkah lakuku masih mirip dengan anak kecil. Ternyata aku sudah besar.

Kadang aku ingin meminjam kantong ajaibnya doraemon untuk sekedar pergi ke dunia cermin di mana waktu berhenti sejenak dan tidak ada orang lain kecuai diri kita sendiri. Indah mungkin, tinggal di dunia sendirian dan berlaku semau yang kita mau, seperti anak kecil yang bebas dan tak mengenal peraturan, hanya melakukan sesuatu atas kejernihan hati dan kebersihan nurani.

Seperti apa ya dunia yang dipenuhi dengan anak-anak kecil dewasa? Hehehe, frasa asing, “anak kecil dewasa”. Yah, anak kecil yang dipenuhi oleh kejujuran, kesederhanaan dan kepolosan. Mungkin jika itu terjadi sejarah hanya mengenal nama perang dunia ‘yang tak pernah ada’.

Seringkali kejahatan besar di dunia ini muncul dari ambisi pribadi pemimpin dewasa yang jauh lebih kekanak-kanakan daripada anak kecil itu sendiri. Secara fisik dan kekuasaan mereka besar tetapi secara esensi mereka adalah anak kecil. Betapa banyak anak kecil yang merasa besar dan tidak sadar bahwa mereka sebenarnya jauh lebih kecil dari yang mereka pernah bayangkan.

Kedewasaan tidak pernah seiring dengan meningkatnya usia. Keduanya adalah hal yang sekuler atau berbeda. Pernah membaca pidato yang dilontarkan oleh seorang Severn Suzuki berumur 12 tahun di forum PBB? Dengan kata-kata polos dia membuat seluruh penghuni forum PBB terhenyak membatu.

Demikian sekilas cuplikan pidatonya,

“Kami Adalah Kelompok dari kanada yg terdiri dari anak” berusia 12 dan 13 tahun. Yang mencoba membuat Perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil. Untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, Hari ini Disini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak” yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang” yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitat nya. kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubang nya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan”nya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang” dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya – hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang” liar, hutan rimba dan hutan tropsi yang penuh dengan burung dan kupu”. tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal” tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.”

Lihat kedewasaannya? Itu maksudku!

4 komentar:

  1. Hmm...
    Keren kk tulisanx ..
    heheehheeh ..

    Bnyak yg tlah mengaku dewasa,,tpi sbnrx dy msh sngat pantas untuk d bilang layakx anak kcil...
    hehehehehe ..

    Oiyaa,,ntr klo kk bisa pinjem kantong doraemonx,,icha pinjem yaa ..
    oke2 ..

    BalasHapus
  2. Hahahaha, yuppy, tumben ngebaca blognya kk, wkwkwkwk

    BalasHapus
  3. Hehehehehe ..
    Lgi sng bca blog kk ...
    hehehehe ..

    Mulai ketularan ni suka2 nulis,,walaupun hanya msh sekedar curhat2n ..
    hehehehehe ...

    BalasHapus
  4. Wah bagus dunk, berarti kk hebat... hahaha.... sip2, ayo nulis cha!!

    BalasHapus