Minggu, 11 Juli 2010

Hujan Membawa Pesan...

Hujan bukan hanya air yang jatuh. Banyak hal tertuang dalam rintikan dan percikannya. Pemberian anugerah tiada tara dari debu dan pasir bisu. Menghanyutkan sekaligus menenggelamkan. Sejuk sekaligus beku.

Tidak banyak yang memperhatikan bagaimana sebuah hati memandang kesedihan. Dan tak banyak mata yang mampu melihat kejernihan hujan. Seolah fenomena biasa yang tanpa makna dan arti.

Hujan menyeruakkan nuansa kesendirian yang syahdu, bukanlah kegembiraan megah. Pernahkah kalian melihat bagaimana dedaunan tertunduk psarah dalam guyuran hujan? Tak sama dengan riak-riak yang tercipta saat tiupan angin deras membolak-balikkannya. Apalagi dengan kobaran api dari kehancuran ranting-ranting kayu lapuk.

Pada dasarnya air memang berbeda. Kedamaian, ketenangan, kesabaran, kecairan, kefleksibelan, dan keterbukaannya membuat setiap lapisan menerimanya. Air membawa pesan yang dalam dari langit kepada tanah, sama seperti seorang ibu yang berpesan kepada anaknya.

Ya Allah, aku yakin seyakin-yakinnya bahwa diri-Mu adalah segala dari segala yang ada di dunia ini. Bahkan aku yakin sepenuhnya, bahwa daun yang jatuh pun tak kan luput dari penglihatan dan seizin-Mu.

Karena itu aku yakin, bahwa segala yang kau berikan padaku, bahkan jika itu kesedihan tak kan luput dari penglihatan dan seizin-Mu. Jika kau membiarkan dedaunan kering jatuh dari pucuknya, itu karena aku yakin diri-Mu tau bahwa tanah membutuhkannya.

Jika Engkau memberikanku sebuah kesedihan, aku yakin diri-Mu tau bahwa aku atau orang lain membutuhkannya. Karena tak ada yang sia-sia dalam setiap perjalanan hidupku, bahkan jika itu hanya selangkah dan tak lebar.

Engkau yang Maha Mengetahui segala hal yang tersingkap dalam lubuk hati manusia, bahkan jika hati itu terselimuti selubung kemunafikan yang tebal. Kau mengetahui semuanya. Dan aku yakin Kau memberikan yang terbaik untukku.

Kau yang Maha membolak-balik hati manusia. Begitu mudahnya hingga tak butuh waktu yang lama untuk melakukannya dengan segenap kekuasaan-Mu.

Aku pasrah kepada-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar