This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 28 Juli 2008

'Aisyah'

Sebuah kekaguman tercurah dari sebuah hati kepada seorang ‘Aisyah’ baru. ‘Aisyah’ yang berarti sebuah symbol keanggunan yang mencerminkan kecantikan dari yang terlihat dan yang tak terlihat. Symbol yang menggambarkan keindahan paras, kepandaian intelektual, dan fiqroh semangat berIslam yang kuat. Symbol yang memberikan kekaguman pada para hati yang sangat berharap semakin banyak ‘aisyah-aisyah’ baru yang terlahir secara benar-benar terlahir.


Penggambaran semburat kekaguman terdalam terhadap sikap yang dimunculkan olehnya tidak cukup kutuliskan dalam selembar kertas ini. Sikapnya,…. sebuah sikap yang sangat jarang ditemui dari seorang gadis manapun saat ini, sikapnya yang sangat bersemangat ketika menyampaikan kehendaknya yang ingin mencari jati dirinya dan arah hidupnya. Ucapan-ucapannya,….. dia ucapkan keinginannya untuk bergerak secara lebih visioner dan ingin bergerak di jalan Islam secara jama’I, Kata-kata yang teruntai darinya menyiratkan bagaimana tujuannya dengan jelas, Tujuan dari memilih jalan dakwah di antara jalan yang lain, padahal dengan kecantikan parasnya dan kepandaian intelektualnya dia bisa bahagia seandainya dia memilih jalan kehidupan normal dengan segala ketenangan dan kedamaiannya. Serta tindakan-tindakannya,…. aku mengetahui bagaimana gencarnya ibadahnya, bagaimana bersemangatnya dia ingin menjaga Habluminallahnya.


Itu semua sempat membuatku tergetar karena ingatan tentang diriku kembali, aku sadar akan betapa beruntungnya aku telah memiliki visi hidup yang cukup jelas, memiliki wadah pergerakan yang cukup kuat, dan memiliki ikatan ukhuwah dengan sahabat-sahabat semuslim yang mampu menjagaku. Dan itu semua membuatku sadar bahwa aku yang telah memiliki semua itu harusnya bisa lebih baik darinya, aku tidak mau kalah darinya.


Saat ini hanya kata syukur dan malu yang cukup mewakili perasaanku, syukur yang mewakili kekaguman sekaligus perasaan malu yang mewakili kekecewaan. Syukur karena kesadaranku mengatakan bahwa lingkungan saat ini, baik kecil maupun besar, membutuhkan seseorang seperti itu. Dan hadirnya akhwat-akhwat seperti itu seperti sebuah muncratan air sejuk di tengah oase padang pasir gersang dan tandus yang Insya Allah akan membawa peran dalam gerakan perubahan ini, perubahan ke arah yang lebih baik tentunya. Tapi juga, malu, malu karena risihnya jiwaku menyadari betapa lemahnya kekuatan ruhiyahku dibandingkan dengannya. Keakuanku akan kelebihan dalam semangat ber-Islamnya seolah tidak bisa kusanggah. Aku yang seperti telah lama berjalan di jalan dakwah dan telah jelas memiliki visi, kalah olehnya yang sedang mencari jati diri dan arah.


Kutuliskan kata sapaan ini dengan “nya”, bukan “mereka”. Karena sejujurnya aku tujukan kaitan huruf-huruf ini untuk “kau”. Sahabatku.


Mungkin ini bukan sebuah solusi yang bisa mengentaskan masalah pencarian jati dirimu secara total. Mungkin ini hanya sebuah kata-kata dan huruf-huruf tanpa makna yang bisa saja hilang dan lenyap seketika. Tapi untukmu sahabatku …. If There’s a will, There’s a way. Kemauan dan niatmu yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu akan menuntunmu ke jalan terbaik yang diketahui-Nya. Sebuah proses pembelajaran menuju pendewasaan memang akan sangat berkaitan erat dengan kesedihan, kebahagiaan, rasa sakit, rasa bangga, cinta, dsb. Namun yakinlah bahwa masalah-masalah yang hadir untukmu saat ini adalah sebuah pembinaan dari yang Maha Tahu untuk membinamu menjadi akhwat sejati, sebagai kunci pembuka gerbang jalan barumu yang terbaik yang akan kau jalani.


Tetaplah…..


Jaga niat dan kemauanmu…. jadilah lebih baik….. jadilah inspirasi bagi orang-orang sekitarmu….. dan jadilah pusat dari perubahan yang akan membawa manfaat bagi lingkunganmu…….


La Tahzan Innallaha Ma’ana…….

Jumat, 18 Juli 2008

Penantianku....... awal dari jalanku......

huaaaaaaahhhh...... akhirnya penantian panjang menunggu hasil pengumuman seleksi beasiswa PPSDMS berakhir sudah.... alhamdulillah aku keterima...

yaaahhh.... kayak ga' yangka nih kayak mimpi aje... he3x...

tapi..... aku sempet mikir negatif.... fiuuuuhhh.... ga'tau napa nih.... sempet mikir... kuat ga' ya aku???

di asrama tuh bakal banyak banget training-training yang mungkin cukup ngebuat aku kewalahan.... mungkin loh yaaaa.....

yah tapi....

aku sendiri ga'tau, ada sebuah semangat dalam diriku yang ga'bisa kubantah... yang bilang bahwa aku harus ngelwatin ini, yang bilang bahwa sudah saatnya aku belajar apa itu yang namanya susah dan sakit, karena itu sangat diperlukan nanti waktu udah lulus.... sudah terlalu lama aku hidup dalam sebuah kenyamanan, 18 tahun aku hidup di bontang dengan segala kenyamanan dan fasilitas yang ada.... udah cukup... semangatku bilang.... udah saatnya aku yang sebentar lagi berkepala 2 ini belajar apa yang belum pernah aku pelajari....

lagipula sebenernya.... ada 2 hal yang ngebuat aku ga'mau mundur dari ini...

1. aku ingin orang tuaku bangga udah punya anak seperti aku... udah terlalu banyak mereka berkorban buatku...... dan aku pingin banget gantian aku yang berkorban buat mereka... di Asrama pasti aku bisa sedikit ngurangin beban mereka yang setiap bulan harus ngeluarin dana buatku.......... aku pingin dalam hati mereka berkata walaupun lisan mereka ga'berkata.... bahwa aku adalah anak yang berbakti.... bukan anak yang mereka sesali telah melahirkanku....... ='>

2. untuk my Inspires.... Dwina, Detha, Lendi, Azizah, Inun, julia dan semuanya...... aku janji ma diriku sendiri, aku ga' mau kalah dari kalian............ aku ga' mau kalah dari kalian.......... ='>

thanx for all......

Rabu, 16 Juli 2008

Bergaul atau Menjaga Diri

Masih tersimpan diingatan kita bagaimana cerita tentang seorang Bill Gates yang dahulu berhasil menjual Operating System yang tidak diketahui sama sekali menjadi sebuah Operating system yang mendunia saat ini. Banyak pendapat yang menyatakan bahwa inti keberhasilan Bill Gates sebenarnya adalah kemahirannya bergaul dengan orang lain. Pendapat tersebut ada benarnya, sebuah buku berjudul “Bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain” karya Dale Carnegie menyebutkan bahwa keberhasilan bisnis seseorang sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mempengaruhi lawan ataupun kawan. Buku yang mulai terbit sejak tahun 1953 dan terus naik cetak sampai sekarang tersebut jelas tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya, apalagi buku tersebut sudah sering mendapat penghargaan best seller. Ada lagi sebuah buku “Cash Flow Quadrant” karya Robert T. Kiyosaki yang menyebutkan bahwa kepandaian pebisnis sebenarnya terletak pada kemampuannya mengendalikan system dan orang, lagi-lagi berhubungan dengan orang. Ada banyak buku-buku lain yang menyebutkan bahwa kemampuan bergaul, mempengaruhi, & bernegosiasi memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan berbisnis. Banyak fakta-fakta yang menunjukkan bahwa hal ini memang terjadi, salah satu contoh kisah: Perusahaan Kodak, dahulu perusahaan Kodak ketika awal berdiri melakukan taktik negosiasi dan mempengaruhi market leader dan customer ketika ingin memasuki pertama kali pasar Jepang yang sudah dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar. Kodak saat itu berpikir bahwa tidak mungkin menyerang market share secara frontal dan menantang para market leader dengan amunisi yang terbatas. Dengan dasar pemikiran dan sudut pandang seperti itu Kodak melakukan pendekatan lain untuk menyerangnya dengan taktik diplomasi. Hasilnya bisa dilihat saat ini Kodak mempunyai posisi yang setara di mata customer dengan perusahaan besar yang sudah ada di Jepang.


Masih banyak sebenarnya kisah yang bisa dijadikan contoh bahwa memang kemampuan bergaul sangat dibutuhkan dalam kehidupan bisnis. Dalam lingkup yang lebih luas perlu diingat bahwa tidak hanya dalam kehidupan berbisnis sebenarnya kemampuan ini diperlukan. Di setiap lini kehidupan kemampuan ini sangat diperlukan. Contohnya dalam lingkup keluarga, sebuah keluarga akan berjalan dengan baik ketika terjadi ikatan dan hubungan yang terjalin antara setiap anggota keluarga. Jalinan hubungan ini hanya bisa terbentuk ketika seorang orang tua bisa bergaul dengan anak-anak mereka dan sebaliknya anak-anak mampu bergaul dengan orang tua mereka. Contoh lain, sebuah Negara akan bersatu, tenteram dan damai ketika setiap warga bangsa yang ada di dalamnya mampu bergaul dengan baik antar sesamanya. Kemampuan ini secara mutlak seharusnya dimiliki oleh manusia dalam tujuannya menuju kesuksesan. Manusia adalah makhluk social yang kodratnya sangat memerlukan orang lain dalam kehidupannya.


Namun semangat untuk belajar bergaul dan berkawan tersebut sepertinya untuk saat ini harus dikaji lebih mendalam. Jika dilihat saat ini pergaulan-pergaulan yang ada sangat rentan untuk membuat seseorang kehilangan impian-impiannya dan tujuan-tujuannya. Alih-alih ingin kemampuan berbisnisnya berjalan lancar tapi ternyata malah menghancurkan impiannya. Mungkin tidak semua dari pergaulan yang ada saat ini bisa disimpulkan seperti itu. Masih banyak pergaulan-pergaulan yang sebenarnya mampu menjadikan kita lebih baik. Akan tetapi sayangnya pergaulan seperti itu masih kalah banyak dari pergaulan yang kurang baik. Banyak di antara kita terjebak di dalam sebuah lingkungan yang membuat kita jadi lebih buruk dari sebelumnya. Kita terpengaruh dan ikut arus dalam keadaan lingkungan seperti itu. Karena itulah seharusnya kita perlu sebuah pemikiran waspada dan menjaga diri agar tidak terpengaruh hal tersebut. Seharusnya kita sadar bahwa kita harus menjaga impian-impian kita, dan tujuan-tujuan kita dari segala hal yang bisa merusaknya.


Sebagai ilustrasi, ada seorang mahasiswa yang jauh-jauh datang dari luar kota untuk belajar dan menuntut ilmu. Pada awalnya ketika dia masih berada di daerah asalnya dia mempunyai mimpi-mimpi dan semangat yang membara untuk menjadi orang yang sukses. Dia mengatakan pada semua orang bahwa dia akan berjuang dan berusaha untuk menjadi lebih baik. Namun ketika dia sudah menjalaninya, dia berada pada sebuah lingkungan yang membuatnya melupakan mimpi-mimpinya. Dia menjadi semakin buruk dan akhirnya mengecewakan orang tua yang sudah membiayainya dan sangat berharap kepadanya. Hati seorang manusia sangat mudah terbolak-balik. Oleh sebab itu sangat diperlukan adanya upaya untuk menjaga diri ini dan waspada terhadap segala hal yang mampu mempengaruhi kita ke arah yang buruk.


Seorang manusia sudah seharusnya memiliki visi dan misi yang dia pegang untuk menjadikan segala tindakannya memiliki tujuan. Seorang manusia sudah sepantasnya terus memiliki semangat untuk menjadi lebih baik. Pada suatu saat saya sempat terenyuh ketika diberi pertanyaan tentang, Mengapa Allah masih menghidupkan kita sampai sekarang. Jawabannya menurut saya adalah karena Allah percaya pada kita bahwa kita mampu menjadi lebih baik dari sekarang dan mampu menjadikan lingkungan kita menjadi baik. Jika kita tidak mampu menjadikan lingkungan kita menjadi lebih baik atau minimal membuat diri kita menjadi lebih baik, kenapa Allah masih menghidupkan kita juga. Se-sayang itukah Allah pada kita?? Apakah kita tidak malu sudah membohongi-Nya?? Bergaul memang penting karena kemampuan itu sangat menentukan apakah kita bisa mencapai tujuan kita atau tidak, tetapi menjaga diri agar tujuan dan impian kita tidak rusak jauh lebih penting. Percuma jika kita mempunyai kemampuan bergaul yang cukup baik tetapi dengan tumbal impian-impian kita yang hilang. Memang ada trade off antara bergaul dengan menjaga diri. Akan tetapi dengan semangat untuk menjaga impian itu, sebenarnya sikap menjaga diri dari segala pengaruh-pengaruh yang buruk tidak akan ber-trade off dengan semangat kita untuk bergaul dengan orang lain. Tinggal bagaimana kita bersikap dan memegang teguh prinsip, tujuan, dan impian yang telah kita tulis di sanubari kita.

Kamis, 03 Juli 2008

Sahabatku.....

Suatu malam sendirian, aku melamun di depan beranda kamar kosku, halah... he3x... yah agak puitis dikit napa... malam yang cukup sepi itu aku sendirian di kos soalnya temen-temen kos yang lain pulang ke daerah masing-masing, waktu liburan gituh. Yah di saat yang dikasih ma ALLAH buat sendirian itu aku ,manfaatkan buat ngerenung, apa-apa aja yang udah aku lakukan, apa-apa aja yang udah terjadi. Apa-apa aja yang bakal aku lakukan.

jadi inget dulu sama temen-temen SMA seperjuangan sama-sama berjuang buat event-event Islami, ngebuat mading-mading Islami, ngebuat semua hal yang ada di SMA berkaitan dengan Islam, mulai dari MOS, Makrab, dll... yah walaupun ga'semua bisa terwujud, tapi seenggaknya ada kenangan-kenangan yang indah banget sama temen-temen semua.

hoooo... tapi sekarang semua udah nyebar semua, ada yang di Malang, Bandung, Semarang, Yogya, samarinda, dll... gimana yah kabar mereka semua sekarang??? mudah-mudahan baik deh...

cuma... aku kangen ma mereka semua... sahabat-sahabat yang hebat, yang sangat susah untuk ditemukan di manapun aku berada. Sahabat yang sudah lama banget kenal, bertahun-tahun ampe dalem-dalemnya (maksudnya???) udah kenal... he3x...
mudah-mudahan ikatan persahabatan ini ga'lekang dimaem ma waktu. mudah-mudahan ikatan persahabatan ini bakal jadi ikatan yang abadi. ga' cuma di dunia tapi juga di akhirat... amien..

kalo sahabat-sahabatku baca nih blog, aku ada kata-kata yang kuambil dari buku Parlindungan Marpaung, judulnya setengah isi setengah kosong. Beliau bilang bahwa, setiap organisasi, atau kelompok, atau
apapun itu ketika mereka menyatu dan membentuk suatu satuan, satuan itu akan menjadi kuat dan sangat solid, ketika setiap orang didalamnya mau memberi tanpa mengharap balas, dan aku pikir kita sudah mencapai hal itu sahabatku. pertahankanlah, dan arahkan ke arah yang lebih baik....

SEMANGAT!!!