Senin, 08 Februari 2010

Hujan

Hujan, mungkin sesuatu yang biasa bagi kebanyakan orang. Setiap hari juga hujan, apanya yang spesial, apanya yang luar biasa, ada juga nyusahin, mau ke mana-mana susah, mesti pake jas hujan, mesti dilinting-linting celana panjangnya, mesti digulung-gulung lengan bajunya, mesti bla…bla..bla….

Huaaah, capek nih mikirin hujan… padahal dah ada janji penting nih, eh tau-tau ga jadi gara-gara hujan… huuuh, bete..

Hmm..

Mungkin itu yang tersimpan di benak setiap orang, dengan segala kebetean dan kesuntukannya, akibat hujan yang mengacaukan segala rencana mereka..

Dan mungkin itu yang membedakan mereka denganku.

Buatku hujan mengingatkanku pada sesuatu.

Sesuatu yang indah.

Rintikannya mengingatkanku pada geraknya… pada geriknya… pada senyumnya….

Pada kabut itu, pada hijau itu, pada kedinginan itu, pada lagu itu, pada ayunan itu, pada sepi itu, pada tangga itu, pada gardu pandang itu,… pada tangisan yang tak kutahu akibat apa…

Aku selalu terdiam ketika tetesan mulai jatuh satu persatu membasahi kelopak mataku. Seolah senyum ini pun beku tertekan oleh rindu yang memuncak dalam dada.

Sungguh belum pernah aku merasakan gemuruh seperti ini. Rasanya berbeda, sebeda makna sejuk dengan dingin, atau hangat dengan panas. Nuansa yang sepertinya sama, namun indah di satu sisi dan menyakitkan di sisi lain.

Maha Indah Allah yang menciptakan perasaan dengan segala kecemasan, kegalauan, dan mungkin juga sakit, namun dibingkai dengan perasaan rindu, yang seperti dahaga yang tertahankan.

Aku malu menuliskannya… tapi dobrakan dalam hati ini terus menerus menuntut diriku mencurahkannya dalam bentuk apapun…

Aku gelisah… sangat-sangat gelisah karena diri ini begitu lemah, begitu rapuh, seakan takut kehilangan dirinya… kehilangan sosok yang baru saja mengisi kosong dan ruang hampa ini, dengan segala keriangan dan segala tingkah lakunya yang terus menerus terekam dan berputar dalam alam pikiran sadarku….

Padahal, aku sendiri sadar, dia bukan milikku…. Bahkan aku sadar, aku, bukan sesuatu untuknya….

Hmph…

..

…..

…..

Satu hal yang terpikir olehku saat ini adalah, mungkin dia akan sangat bahagia, entah olehku ataupun tanpaku… mungkin oleh seseorang yang lain…

Entah, rahasia yang hanya Allah pemilik kuncinya.

Namun yang ingin aku pastikan adalah, dirinya harus bahagia. Memang bahagia. Bagaimanapun caranya, bahkan jika itu membutuhkan pengorbananku untuk membunuh perasaanku sendiri.

Mungkin Allah yang akan menunjukkannya padaku, sebaik-baik hal yang harus aku lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar