Senin, 10 Oktober 2011

[Copas] Aktivasi Otak Tengah dan new age movement, adakah hubungannya?

Apa itu new age movement?

Masih ingat musik Beatles yang memuja Harikrisna sebagai guru spiritualisme sekitar tahun 70-an? Disanalah munculnya sejarah New Age Movement yang selalu mendendangkan make peace, love and not war. Gerakan yang diawali di Inggris ini menyebar ke Amerika dan segera mengglobal masuk ke dalam main stream melalui berbagai musik, buku, dan diskusi, bahkan pengobatan-pengobatan dan penjagaan kesehatan, serta membentuk komune-komune ekslusif, yang mempunyai ritual, simbol, dan ide, yang lebih banyak mengadopsi agama-agama dan tradisi pagan terutama agama-agama Timur seperti Hindu, Budha, dan Tao yang pada akhirnya membentuk suatu kultur baru dalam sebuah komunitas yang lebih luas. Perkembangan ini dari agama lokal Timur berkembang di belahan bumi lain menjadi neo-paganisme. Misalnya yang dikembangkan oleh Deepak Chopra seorang dokter internis dan endokrinolog berdarah India pelopor neo-pagan masa kini. Dengan semangat return to the wholeness, guna mencapai the perfect health dari body,mind and soul, ia mengembangkan perguruannya di California. Chopra menulis banyak buku tentang keseimbangan dan keharmonisan dalam Ayurveda (ilmu pengobatan India) guna mencapai the perfect of the wellbeing dari body, mind and soul yaitu dengan berbagai cara-cara kehidupan (berfikir, bertindak, dan makanan), mengatasi stress, rasa sakit, dan penyakit.

Filsafat New Age sendiri dikemas dalam berbagai buku dan disebarkan oleh David Spangler berkebangsaan Amerika, seorang theosof intelektual, dosen filsafat spriritualisme, personal development, future studies dan community development, yang mempelajari pemikiran kelompok kecil Inggris yang tengah sarat dengan pemikiran mencari kembali makna kehidupan. David Spangler hingga kini masih menulis berbagai buku antara lain buku-buku tentang New Age yang merupakan teori dasar theosofinya, yaitu The Birth of The New Age (1976),dan Emergency, The Rebirth of the Sacred (1984). New Ager lain yang cukup terkenal antara lain: Alice Bailey, Alvin Toffler, Dr. Barbara Ray, Benyamin Crème, Levi Dowling, George Trevelyan, Fritjof Capra, Abaraham Maslow, Barbara Marx Hubbaerd, Ruth Montgomery, Shirley Mclaine, JZ Knight, Merilyb Ferguson, Jeremy Rifkin, Norman Cousind, Elizabeth Clare Prophet, John Denver, George Lucas, dan Norman Lear.

New Age berasal dari kata Age of Aquarius (spirituality) dalam astrology. Dari Dictionary of New Age Terminology (The Perilous Time, Sep/Okt 2001) : “Para astrolog mempercayai bahwa evolusi akan berjalan melalui berbagai sinyal dalam zodiac, paling tidak antara 2000 hingga 2400 tahun. Menurut New Age, bahwa kita kini bergerak dari siklus yang disosiasikan dengan simbol Pisces ke simbol lain yaitu Aquarius. Bentuk Aquariaus Age akan ditunjukkan dengan karakteristik adanya tingkatan tinggi dalam consciousness (kesadaran) atau cosmic consciousness”.

Simbol Pisces adalah simbol dari rasionalitas. Dengan begitu menurut para new ager bahwa abad millenium ini adalah abad munculnya era baru dalam spiritualitas dimana era dengan ke Tuhanan sang kreator sebagai personal akan berganti dengan era Consciousnes (kesadaran) manusia yang memiliki inner enerji sebagai kekuatan. Konsep rasionalitas juga akan menyublim. Dengan begitu juga terjadi bahwa manusia akan denial terhadap kebenaran rasional dan kebenaran scientific (sientific truth).

Paradigma New Age tentang keTuhanan kembali ke dalam agama –agama Timur (Hindu, Budha, Tao) yang lebih kepada pengertian inner enerji yang mempunyai kekuatan spiritual, enerji yang mampu membuat perubahan, enerji yang merupakan enerji universe, yang dimiliki oleh setiap individu sebagai potensi kekuatan yang disebut chi atau kundalini (the hidden energy). Artinya One in all, and all in one, menuju pada one world, unity, oneness yang menjadikan dunia dalam keadaan seimbang dan harmonis. Dengan kata lain artinya bahwa Tuhan berada dalam setiap individu, dan Tuhan sebagai creator berada di dalam setiap individu.
Perubahan di tingkat paradigma ini nampak bagai suatu revolusi perubahan visi manusia dalam memandang kehidupan, nilai-nilai, norma, penjagaan perdamaian, sistem politik, sistem kemasyarakatan, sistem pendidikan, sistem ilmu pengetahuan, kesenian, perawatan kesehatan, mengatasi kesulitan, rasa sakit dan penyakit, harapan hidup, masalah kematian dan kehidupan sesudah mati. Perubahan paradigma dari era bahwa Tuhan Allah sebagai sang pencipta, kreator alam raya, manusia hanya sebagai pemeran dalam kehidupan, berubah menjadi bahwa manusia sebagai kumpulan kekuatan yang mampu membawa perubahan sebagai konsekwensi dari adanya konsep Tuhan yang impersonal.

New Age tidak mengenal konsep dosa, neraka, setan, demon, malaikat, nabi dan orang-orang suci, tetapi mengenal kosmologi positip dan negatip dalam enerji yang berada dalam diri manusia (inner) yang mampu mempengaruhi kehidupan, tidak mengenal berhentinya kehidupan dengan sebuah kematian di bumi, namun lebih mengenal adanya reinkarnasi.

New Age lebih mengenal kelahiran kembali, atau rebirth yang antara lain juga rebirth spiritual saat mana manusia setelah menjalani inisiasi pembukaan atau pembebasan inner enerji yang masih tersembunyi di dalam dirinya. New age tidak mengenal konsep nabi dan imam tetapi lebih mengenal konsep master dan guru spiritual, menekankan bimbingan pada self consciousness untuk menemukan the inner energy, manusia adalah bagian dari kosmik. Tuhan sebagai inner enerji berada dalam diri setiap individu, maka setiap manusia akan memiliki self-consciousness yang tanpa batas.

Lingkaran utuh atau bulat merupakan simbol oneness, one-world sebagai keseimbangan, keharmonisan yang merupakan order yang harus dicapai untuk mendapatkan peace, love, and not war.
Oneness of reality oleh New Ager diibaratkan sebagai suatu hologram karena adanya interseksi dimensi self-consciuosness manusia.

New Age muncul sebagai akibat manusia merasa stagnasi terhadap agama-agama Tuhan terutama Kristen di belahan Eropa, saat mana manusia merasa bahwa agama Kristen tidak lagi mampu mengatasi kesulitan hidup, kekerasan, penindasan dan peperangan, terjadinya revolusi sosial yang berakhir pada sekularisme pemerintahan negara-negara di Eropa di akhir abad ke 18 dan 19. Saat mana manusia di belahan Eropa secara berbondong menjadi agnostic dan ateis, kemudian mengisinya kembali dengan filosofi New Age yang segera menjadi gerakan yang mengglobal dan sudah semakin terasa di belahan dunia bagian Timur sendiri dan juga Indonesia, yaitu semakin populernya mistisisme dalam Indigo children bersorban biru yang tengah ditunggu sebagai leader dimasa depan (Gatra 2004-04-02), kekuatan the sixth sense, mata ketiga, dan kepekaan lebih dalam melihat dunia lain, melihat masa depan, dan melihat berbagai kejadian masa lampau, telepati, hipnotisme, trance- channelling, cristalogy, iridology, pembukaan (awakening) tenaga (chi) Chakra (meridian), Kundalini, Prana, dalam Yoga, Reiki, Tai-chi, dan Chi-kung. Ilmu-ilmu pengobatan dengan menggunakan inner enerji ini kini semakin meluas dan dicari-cari orang terutama untuk menjaga kesehatan dan penyembuhan berbagai penyakit yang belum dapat disembuhkan dalam terapi medik.

New age movement atau old occult dan sinkretik?

Dalam lintasan waktu dan sejarah, New Age Movement bergulir ke segala penjuru dunia dan beradaptasi dengan religi dan kepercayaan setempat. New Age Movement menjadi begitu sangat terbuka terhadap setiap individu dengan religi dan kepercayaan masing-masing. Akhirnya New Age menjadi sebuah kumpulan berbagai religi dan kepercayaan dan akibatnya pengertian New Age menjadi sangat luas. Dengan demikian bentuk praktek New Age bisa ditemukan sangat beragam, tidak ada payung organisasi, dan bebas berkembang di dalam berbagai komunitas.

Sampai batas tertentu New Age Movement juga sangat adaptif terhadap dunia scientific meski terasa adanya sikap denial yang ditunjukkan terhadap scientific truth. Pada akhirnya adaptasi New Age menjadikan ilmu-ilmu yang dikembangkannya hanya sampai ke dalam pseudoscientific. Hal ini bisa dimengerti karena banyak hal dibangun dengan teori ‘science’ New Age yang tidak bisa dibuktikan melalui scientific truth. Pseudoscience New Age dalam praktek sehari-hari, sulit diruntuhkan karena kebenarannya tidak bisa tunduk pada scientific truth sebab inner enerji ditanggapi sebagai kebenaran yang paling tinggi. Hal ini secara antropologis akan dapat difahami, karena perilaku pengobatan yang mempunyai kaitan dengan sistem kepercayaan dan religi akan mempunyai sistem nilai dengan integrasi yang sangat kuat. Kekuatan supranatural ditanggapi sebagai kekuatan tanpa batas dan absolut.

Midbrain dan Brain wave

Pionir new age Deepak Chopra kini dalam perguruannya mengajarkan manusia untuk meningkatkan the inner energy melalui meditasi yang ritualnya lebih banyak memejamkan mata namun mendengarkan musik-musik yang dipercaya dapat membangkitkan gelombang otak. Gelombang yang banyak dibicarakan oleh kelompok New Age adalah gelombang alpha, yang merupakan adaptasi New Age pada kemajuan science.

Adaptasi kepada dunia ilmiah yang masuk ke dalam kegiatan New Age adalah mengikuti majunya neuroscience yang banyak mengungkapkan tentang bioelektrik di dalam otak. Seperti misalnya penggunaan istilah gelombang alpha tadi. Gelombang alpha dikemukakan  oleh  seorang psikiater Jerman bernama Adolf Berger tahun 1928. Berger menemukan sebuah alat perekam gelombang otak yang disebut Enchephalogram (EEG). Rekaman EEG mencatat gelombang elektrik yang terdapat di otak antara lain pada saat orang tengah dalam keadaan rileks. Oleh Berger gelombang ini kemudian disebut sebagai gelombang alpha yang besarnya 8 – 15 Hertz. EEG juga akan mencatat hasil stimulus2 audio maupun visual tertentu yang dapat menghasilkan bioelektrik di otak dan menghasilkan gelombang alpha. Pengertian gelombang inilah yang kemudian diadopsi oleh kelompok New Age sebagai gelombang yang dapat membawa manusia dalam situasi tanpa stress, bijak, dan emosi terkendali.

Pemahaman tentang gelombang alpha ini dalam kemasan New Age kemudian dikembangkannya sendiri (yang kemudian terasa sebagai pseudoscientific), yaitu sebagai gelombang yang paling baik dan harus dikembangkan oleh manusia agar manusia menjadi manusia yang baik, bijak, bebas stress, emosi terkendali, keseimbangan hormon, lebih sehat, bahkan dipercaya dengan situasi rileks bebas stress manusia dapat meningkatkan kewaspadaan, kreatif, dan mampu meningkatkan inteligensi.

Keseimbangan yang menjadi filosofi utama New Age dalam hal ini dapat disimbolkan dalam keseimbangan otak (kiri dan kanan) sebagai makrokosmik, dan otak tengah sebagai mikrokosmik. Mikrokosmik yang dalam pemahaman New Age harus mempunyai komunikasi yang harmonis dengan makrokosmik dan akan menghasilkan oneness, keharmonisan global, dan keseimbangan.

Pengertian selanjutnya dalam pemahaman New Age, gelombang alpha yang meningkat jumlahnya akan menghasilkan kemampuan luar biasa dari manusia. Inilah the inner energy yang harus diaktifkan, yang dipahaminya bahwa sesungguhnya manusia baru menggunakan the inner energy ini sebanyak 5 persen saja. Sisanya terlelap tidak terpakai. Andaikan manusia melatih untuk mengaktivasinya melalui stimulus suara musik berenerji positip, maka the inner energy ini akan meningkat, dan akan mencapai kemampuan super human. Sebaliknya apabila kemampuan yang masih tidur ini tidak diaktifkan maka kemampuan itu akan atropi atau menghilang.

Mengapa sasarannya anak-anak?

Dari perhitungan zodiak, para New Ager mempercayai bahwa milenium ini merupakan abad The New Age, yang juga diartikan akan datangnya guru spiritual baru yang akan mempimpin manusia ke arah unity, kebijakan, dan keharmonisan. Guru spiritual yang baru lahir  ini dikenal sebagai The New Age Children yang antara lain dalam figur-figur yang mereka kenal sebagai: anak-anak indigo, the blue star children, dan the crystal children. Setiap figur ini mempunyai karakteristik sendiri.

The New Age Children ini adalah reinkarnasi dari Lord Maitreya, jiwa suci yang dipercaya selalu masuk ke dalam para nabi, Budha, Begawan Krisna, dan sebagainya. Namun di abad New Age ini akan bereinkarnasi pada anak-anak New Age yang kan menjadi New Age Messiah. Dalam kepercayaan New Age, titisan-titisan Lord Maitreya inilah  yang akan menjadi pemimpin seluruh umat di dunia, kaya miskin dan dari agama apapun.

Share International Foundation, yang merupakan media informasi online dari kelompok New Age, mengabarkan tanda-tandanya bahwa New Age children telah lahir, ditandai dengan munculnya bintang besar yang dapat dilihat diseluruh dunia. Commet C/2007N3 (commet Lulin) yang muncul di bulan Februari tahun 2009 lalu, begitu terangnya dan dapat dilihat dengan mata telanjang dari seluruh bagian dunia, diartikan oleh The New Ager sebagai berita bahwa telah lahir di dunia anak-anak yang mereka tunggu, yang akan menuntun umat manusia menuju suatu dunia baru. Tetapi anak-anak ini perlu dicari, siapakah dia? Ia perlu dicari dan mendapatkan bimbingan yang mendalam tentang kearifan oleh seorang master atau guru, agar kelak ia dapat menjalankan tugasnya sebagai New Age Messiah.

Kelak di suatu saat Lord Matreya akan muncul menunjukkan identitasnya seperti yang dijelaskan di bawah ini:

Day of Declaration
At the earliest possible moment, Maitreya will demonstrate His true identity. On the Day of Declaration, the international television networks will be linked together, and Maitreya will be invited to speak to the world.

We will see His face on television, but each of us will hear His words telepathically in our own language as Maitreya simultaneously impresses the minds of all humanity. Even those who are not watching Him on television will have this experience.

At the same time, hundreds of thousands of spontaneous healings will take place throughout the world. In this way we will know that this man is truly the World Teacher for all humanity.

Julia Maria van Tiel (doktor antropologi kesehatan)

Sumber: http://juliavantiel.multiply.com/journal/item/134/Aktivasi_Otak_Tengah_dan_new_age_movement_adakah_hubungannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar