This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 11 November 2009

Demi Cinta

"Maaf.. ku telah menyakitimu Ku telah kecewakanmu Bahkan ku sia-siakan hidupku, dan kubawa kau s'perti diriku Walau hati ini t'rus menangis Menahan kesakitan ini Tapi ku lakukan semua demi cinta Akhirnya juga harus ku relakan kehilangan cinta sejatiku Segalanya t'lah ku berikan Juga semua kekuranganku Jika memang ini yang terbaik Untuk diriku dan dirinya Kan ku t'rima semua demi cinta

Jujur, aku tak kuasa, saat terakhir ku genggam tanganmu Namun yang pasti terjadi, kita mungkin tak bersama lagi Bila nanti esok hari Ku temukan dirimu bahagia Ijinkan aku titipkan kisah cinta kita selamanya"

Ini liriknya kerispatih....

hmphh.. luar biasa banget...

dalem banget...

Senin, 02 November 2009

Pemuda Sejati Pembangunan Sejati

Aset potensial terbesar dalam kehidupan ini ada pada diri seorang manusia. Kalimat ini mengawali jelajah panjang tulisan ini sebagai paradigma awal perjalanan imajinasi. Manusia yang mana, dalam keadaan seperti apa, dan selama apa, menjadi pertanyaan serius yang mungkin tidak semua orang bisa mengetahuinya. Banyak orang yang mengetahui bahwa manusia sebenarnya merupakan robot tercanggih, terindah, tercepat, terpintar, dan terbaik yang ada di bumi ini. Dia memiliki aspek yang sangat kompleks dengan emosi, pikiran, spiritualitas, semangat, karsa, dan rasa yang tidak mungkin terbandingi oleh robot manapun di bumi ini.

Manusia sendiri terbagi dalam tiga fase di kehidupannya, yang akhirnya juga menjadi batas, bagi perbedaan kelebihan yang satu dengan yang lainnya. Tuhan menciptakan manusia dari bayi yang tidak bisa apa-apa sendirian, lalu bayi kecil itu tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa, bersahabat, kuat, dan tegar. Seiring dengan berjalannya waktu, sosok tumbuh dari bayi tersebut tenryata makin berkurang kekuatannya. Sesosok itu makin berjalan membungkuk, lemah, tak bertenaga, bahkan seringkali hanya bisa tertidur di ataas ranjangnya. Tuhan memang menciptakan manusia dari lemah, lalu menjadi kuat, dan menjadi lemah kembali. Saat kuat itulah saat pemuda hidup, saat dimana manusia berada di pertengahan sepanjang kehidupannya.

Sejarah mencatat bahwa peran pemuda menjadi sangat sentral dalam peran perubahan. Tidak ada satupun revolusi, reformasi, transformasi dalam sejarah peradaban yang tidak digawangi oleh pemuda sebagai pionernya. Dari masa kenabian ala Nuh, Musa, Muhammad, sampai beberapa abad setelahnya yang memunculkan Napoleon, hitller, che, dan sebagainya selalu dipersembahkan oleh pemuda. Master piece dunia yang begitu indah dan menakjubkan selalu pasti tercetus dan terlontar dari sosok-sosok pemuda luar biasa. Pemuda itu seperti kertas tebal putih yang bersih dan indah. Siapapun bisa melukiskan warna di atas kertas putih itu. Dengan warna tersebut, kertas putih itu berubah menjadi kertas baru yang lebih matang, lebih bertenaga, dan lebih bermakna.

Kondisi Indonesia masih memprihatinkan. Kasus korupsi besar-besaran dengan mafia-mafia yang bekerja di dalamnya memperburuk keadaan bangsa yang sudah digerogoti berbagai penyakit moral, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Belum lagi ketika melihat di tengah keadaan saat ini, kepemimpinan masih saja ditalangi oleh orang-orang yang itu-itu saja. Roda besar kemajuan bangsa ini masih saja ditopang oleh mesin-mesin tua yang konservatif dan cenderung tidak idealis. Berpikir dengan pola pikir kuno yang tidak menuntut adanya perubahan.

Sudah saatnya Indonesia berubah. Perubahan sejati yang hanya bisa dilakukan oleh generasi penerus bangsa ini. perubahan yang seharusnya dipelopori oleh peran para remajanya, peran para pemudanya. Mirip dengan boedi utomo yang dengan kekuatan perubahan dan idelaismenya berhasil menjadikan dirinya sebagai pondasi perjuangan pergerakan Intelektual dalam kemerdekaan Indonesia.

Oleh pemudalah Indonesia seharusnya menyongsong masa depannya. Pembebasan yang dilakukan oleh pemuda akan lebih visioner dan berpikir jauh, bahkan melampaui batas usianya sendiri. Di saat para generasi tua masih berpikir bagaimana memper’kaya’ negeri ini dengan bangunan-bangunan fisik khas eropa, generasi muda akan hadir dan merubah paradigma tersebut. Generasi muda akan hadir dalam pembangunan yang sejati. Pembangunan yang tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik ‘kosong’ ala Eropa, tetapi juga pembangunan sosial, ekonomi, politik, moral, agama ala Indonesia. Ketika negeri ini telah benar-benar bebas dan merdeka dari penjajahan asing, generasi muda akan tetap bekerja sampai negeri ini mencapai titik kebaikan tertingginya, yaitu implementasi sepenuh dan seutuhnya amanah konstitusi dan pembukaan UUD 1945. Di titik inilah peran pemuda dalam pembangunan yang seharusnya.

Jumat, 30 Oktober 2009

Wallahu maasshabirin.....

“Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar”

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad[232] diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.”

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

“Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar”

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99], sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

“Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.”

“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar[1195]. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami."

Kamis, 29 Oktober 2009

Pergi jauh.....

Kuingin pergi jauh… terbang bebas...... melesapi ruang-ruang tak bernyawa dan memberikannya arti dari sebuah pengakuan….

Aku ingin berlari jauh mengejar kebahagiaan yang seolah terbendung dalam kesendirian dan kesedihan…..

Pahit ini terus menerus memberikanku pelajaran…

Takjubku pada diri-Nya yang memberiku pelajaran dengan sangat indah…. Memaksaku untuk mengerti bahwa keindahan memang tak selamanya menyenangkan…

Indah bisa berarti tangis…

Indah bisa berarti perpisahan…

Indah bisa berarti tawa…

Indah… bukan hanya kebersamaan… tetapi juga perpisahan…

Indah bisa berarti mengejar sekuat tenaga tanpa henti dan putus asa, sampai saatnya harus berhenti total dan menyerah pada ketentuan-Nya….

Hmphh….

Masih banyak manusia menangis dengan perut kosong di tengah keberlimpahan pangan dan tidur beralaskan tanah dan batu…..

Sementara di sini aku melihat seorang manusia nista menangis hanya karena harus melupakan separuh nafasnya…

Afwan yaa Rabb….

Begitu lemah diri ini…. hanya karena kehilangan separuh nafas ini….