“Allah menyerahkan kita pensil untuk menuliskan semua impian dan target-target kita,tapi Dia tidak menyerahkan penghapusnya karena Dia yang paling tau bagian mana yang seharusnya dihapus”
Kalimat tersebut aku terima dari seorang kawan. Dia mengatakannya padaku karena aku bertanya, “pernah ga si kamu ngerasa khawatir ma masa depan kamu? Apalagi ketika kamu berada dalam lingkungan yang orang-orangnya begitu cepat bergerak dan tinggal selangkah menggapai targetnya, sementara kamu masih jauh tertinggal?”.
Jawaban pada kalimat paling atas tepat buatku. Seharusnya kita bersyukur diberikan lingkungan yang sangat progresif dan kompetitif. Lingkungan seperti ini yang akan terus membuat kita sadar dan siaga menghadapi hidup. Diri kita mungkin memar, mungkin juga terluka dengan semua gesekan dan tekanan yang berat, tapi itu jauh lebih baik daripada kita tertidur di tengah pertempuran.
Pernah denger cerita seekor kera kan? Seekor kera begitu kuat menghadapi angin yang kencang. Semakin kencang angin bertiup, semakin kencang pula cengkeraman kedua tangannya pada pohon. Akan tetapi ketika angin sepoi-sepoi yang datang, dia merasa nyaman, matanya mulai mengantuk, dan cengkeramannya melemas hingga badannya pun terjatuh dari atas pohon.