Kadang suka iri sama beberapa temen yang udah diterima kerja, apalagi kalo tempat kerjanya adalah salah satu dari perusahaan idaman. Sering banget minder, karena diri yang ga lebih baik dari mereka ini ngerasa ga begitu pantas bermimpi tinggi. Ipk ga cum laude, psikotes ga jago-jago amat, prestasi biasa-biasa aja, public speaking sama leadership juga mediocare. Njuk piye?
Duh! Kayaknya aku dah kena penyakit galau kronis. Semangatku ilang membawa impian. Beberapa kali kupaksakan semangat demi hadir panggilan tes. Tapi selesai tes bukan sembuh malah tambah parah gara-gara hasil tesnya ga lebih baik dari temen-temen lain.
Allahu Rabbi. Begitu besar keinginan ini untuk masuk ke perusahaan idaman. Semoga bukan tamak, tapi semata-mata untuk mereka, kedua manusia yang sudah 23 tahun merawatku dengan begitu luar biasa. Membanting tulang, mendoakan tiada henti, mendukung, hingga melakukan apapun yang bisa mereka lakukan untuk membesarkanku hingga seperti sekarang.
Hamba tau kapasitas diri masih jauh di bawah kualitas yang lain. Tapi sungguh keinginan membalas kebaikan orang tua ini begitu besar, bahkan mungkin lebih besar dibanding keinginan beberapa dari mereka. Mohon izinkan Yaa Rabbi...Tiada daya dan kekuatan kecuali atas izin-Mu..